Halaman

22 Juni 2013

Bid’ah hasanah


Jadi tidak semua bid’ah sesat..
Kata kiyai..kiyai atau ulama bukan Nabi..
Semuanya boleh diterima atau ditolak perkatannya..
Kecuali Nabi..
Bid’ah hasanah.. Berarti bid’ah yang baik..
Bila kebaikan itu menurut pandangan kita..
Maka semua orang yang berbuat bid’ah pasti memandang baik perbuatannya..
Ahmadiyah memandang baik bid’ahnya….
Kaum Syi’ah memandang baik bid’ahnya…
Lia Eden pun sama..
Bahkan Fir’aun pun memandang dirinya di atas kebaikan.
Dengarkan Firman Rabbuna:قال فرعون ما أريكم إلا ما أري وما أهديكم إلا سبيل الرشاد
“Berkata Fir’aun, “Aku tidak memandang untukmu kecuali yang aku pandang baik. Dan aku tidak membimbing kalian kecuali kepada jalan yang lurus.” (Ghafir: 29).
Tahukah anda..
Memandang baik itu sama dengan mensyari’atkan..
Camkan baik-baik perkataan imam Asy Syafi’I, “Siapa yang menganggap baik maka ia telah membuat syari’at.
“Padahal hak membuat syari’at adalah hak tunggal bagi Allah semata..
Oleh karena itu..Allah mengecam orang-orang yang membuat syari’at..أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله”Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu yang membuat syari’at untuk mereka dengan sesuatu yang tidak diizinkan oleh Allah?”Abdullah bin Umar berkata, “Semua bid’ah sesat walaupun dipandang baik oleh manusia.”
Sumber : Ust. Abu yahya badrussalam, Lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar